Pemrograman Berorientasi Objek

Konsep utama dalam Pemrograman Berorientasi Objek adalah pemodelan objek dalam dunia nyata kedalam bentuk abstrak. misal, dalam dunia nyata sebuah objek yang real dapat kita temui adalah pada sebuah mobil.
Mobil adalah sebuah objek dan memiliki atribut-atribut yang menyangkut pada objek tersebut, atribut dari mobil misalnya merk mobil, jenis mobil, bentuk mobil, warna mobil dll. Kemudian Objek memiliki method dan event yang menjadikan sifat dari objek tersebut lebih fleksibel, contoh method dari mobil adalah Mobil dapat bergerak, event : mobil bergerak maju dan bergerak mundur.



Nah,,pernyataan diatas merupakan konsep real dari PBO, namun bagaimana kita dapat menyalurkannya menjadi konsep yang abstrak. Khusus kita gunakan pada pemrograman C++ untuk membangun sebuah Program yang berbasis objek tersebut.

Berdasarkan asumsi diatas maka perlahan dicoba untuk menarik kesimpulan b.ahwa Objek merupakan abstraksi dari sesuatu yang mewakili sesuatu pada dunia nyata. Objek mempunyai siklus hidup yaitu : Create, Manipulated, dan Destroyed.

Kelas merupakan kumpulan objek yang mempunyai atribut yang sama. Kelas merupakan definisi statis dari entitas. Sedangkan entitas mencakup : atribut kelas, variabel lokal, parameter formal dan hasil fungsi.

Objek, Properti, Method dan Event merupakan unit dasar dari pemrograman berotientasi objek (PBO).
Karakteristik yang dimiliki dalam konsep PBO adalah :

* Enkapsulasi

Pengemasan data dan fungsi dalam wadah bernama objek dikenal dengan debutan Encapsulation (pengkapsulan). Data tidak lagi diperlukan sebagai componen kedua setelah fungsi, melainkan kedudukan yang sama dengan fungsi.

* Inheritance

Inheritance (pewarisan) merupakan sifat dalam bahasa berorientasi objek yang memungkinkan sifat-sifat dari statu kelas diturunkan ke kelas lain. Objek baru ini sering disebut objek turunan (derived class) sedangkan objek induknya sering disebut dengan ancestro (base class). Sifat yang terkandung dalam objek turunan adalah sifat hasil pewarisan dari sifat-sifat yang terdapat pada objek induk. Maka dari itu proses seperti ini sering dikenal dengan istilah pewarisan. Dengan fitur seperti ini, kita dapat membuat objek bari yang memiliki kemampuan lebih disbanding objek induknya, yaitu dengan cara menambahkan sifat-sifat baru ke dalam objek tersebut.

*  Polimorpisme

Merupakan suatu konsep yang menyatakan sesuatu yang sama dapat memiliki berbagai bentuk dan perilaku yang berbeda.